Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L) Pada Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin.
Abstrak
Diabetes
melitus (DM) disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang berfungsi
memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan sintesis lemak sehingga
kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa di dalam
darah. Secara tradisional daun ubi jalar digunakan untuk obat kencing manis,
penyakit kanker, antioksidan, hiperlipidemi dan juga sebagai obat demam
berdarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek antidiabetes ekstrak
n-heksana (ENH), ekstrak etilasetat (EEA) dan ekstrak etanol (EE) daun ubi
jalar pada hewan percobaan mencit yang diinduksi Streptozotocin (STZ) dan untuk
mengetahui ekstrak daun ubi jalar yang mempunyai aktivitas anti diabetes paling
besar. Penelitian meliputi penyiapan bahan, pembuatan ekstrak, karakterisasi
ekstrak, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak,
pengukuran KGD mencit dan analisis data. Hewan percobaan (n=25) dibagi 5 grup:
grup kontrol carboksimetilcelulosa (CMC) 0,5%, kontrol positif suspense
metformin 65 mg/kg bb, tiga grup uji ENH, EEA, EE daun ubi jalar Uji aktivitas
antidiabetes dimulai dengan tes toleransi gluksa untuk mengetahui ekstrak yang
lebih berkhasiat. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antidiabetes dengan
menggunakan mencit yang diinduksi STZ dibagi tiga variasi dosis 100, 200, 300
mg/kg bb. Data dianalisis secara ANAVA dan beda rata-rata Duncan. Hasil
karakterisasi menunjukan ENH: kadar air 1,99%; abu total 1,26%; abu tidak larut
asam 0,24%; sari larut etanol 36, 49%; sari larut air 2,05%. EAE: kadar air
7,98%; abu total 1,59%; abu tidak larut asam 0,43%; sari larut etanol 31,4%;
sari larut air 4,43%; EE: kadar air 9,96%; abu total 1,44%; abu tidak larut
asam 0,32%, sari larut etanol 11,2%; sari larut air 41,61%. Penapisan fitokimia
menunjukkan adanya flavonoid, saponin, dan tannin pada EAE, EE daun ubi jalar.
Penurunan KGD mencit pada uji pendahuluan sebagai berikut EEDUJ> EEADUJ>metformin>EnHDUJ.
Pada hari ke-3 efek antidiabetes EAE 200 mg/kg bb, EE 300 mg/kg bb sama dengan
metformin 65 mg/kg bb, EE 200 mg/kg bb sudah timbul efek. Pada hari ke-5 semua
sudah menunjukkan efek kecuali CMC 0,5%. Pada hari ke-15 semua perlakuan EEDUJ
(100, 200, 300) mg/kg bb, EEADUJ (100, 200, 300) mg/kg bb memberi efek. EEDUJ
300 mg/kg bb dan EEADUJ 100 mg/kg bb berbeda nyata berdasarkan uji beda
rata-rata Duncan (α = 0,05).
Untuk
skripsi full disini.
0 Response to "skripsi farmasi 2014"
Post a Comment