skripsi farmasi 2014



Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) Pada Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin.
Abstrak
Diabetes melitus (DM) disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang berfungsi memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan sintesis lemak sehingga kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Secara tradisional daun ubi jalar digunakan untuk obat kencing manis, penyakit kanker, antioksidan, hiperlipidemi dan juga sebagai obat demam berdarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek antidiabetes ekstrak n-heksana (ENH), ekstrak etilasetat (EEA) dan ekstrak etanol (EE) daun ubi jalar pada hewan percobaan mencit yang diinduksi Streptozotocin (STZ) dan untuk mengetahui ekstrak daun ubi jalar yang mempunyai aktivitas anti diabetes paling besar. Penelitian meliputi penyiapan bahan, pembuatan ekstrak, karakterisasi ekstrak, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak, pengukuran KGD mencit dan analisis data. Hewan percobaan (n=25) dibagi 5 grup: grup kontrol carboksimetilcelulosa (CMC) 0,5%, kontrol positif suspense metformin 65 mg/kg bb, tiga grup uji ENH, EEA, EE daun ubi jalar Uji aktivitas antidiabetes dimulai dengan tes toleransi gluksa untuk mengetahui ekstrak yang lebih berkhasiat. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antidiabetes dengan menggunakan mencit yang diinduksi STZ dibagi tiga variasi dosis 100, 200, 300 mg/kg bb. Data dianalisis secara ANAVA dan beda rata-rata Duncan. Hasil karakterisasi menunjukan ENH: kadar air 1,99%; abu total 1,26%; abu tidak larut asam 0,24%; sari larut etanol 36, 49%; sari larut air 2,05%. EAE: kadar air 7,98%; abu total 1,59%; abu tidak larut asam 0,43%; sari larut etanol 31,4%; sari larut air 4,43%; EE: kadar air 9,96%; abu total 1,44%; abu tidak larut asam 0,32%, sari larut etanol 11,2%; sari larut air 41,61%. Penapisan fitokimia menunjukkan adanya flavonoid, saponin, dan tannin pada EAE, EE daun ubi jalar. Penurunan KGD mencit pada uji pendahuluan sebagai berikut EEDUJ> EEADUJ>metformin>EnHDUJ. Pada hari ke-3 efek antidiabetes EAE 200 mg/kg bb, EE 300 mg/kg bb sama dengan metformin 65 mg/kg bb, EE 200 mg/kg bb sudah timbul efek. Pada hari ke-5 semua sudah menunjukkan efek kecuali CMC 0,5%. Pada hari ke-15 semua perlakuan EEDUJ (100, 200, 300) mg/kg bb, EEADUJ (100, 200, 300) mg/kg bb memberi efek. EEDUJ 300 mg/kg bb dan EEADUJ 100 mg/kg bb berbeda nyata berdasarkan uji beda rata-rata Duncan (α = 0,05).
Untuk skripsi full disini.

0 Response to "skripsi farmasi 2014"

Post a Comment